piagam gumi sasak

Piagam Gumi Sasak
Jati Diri Kebudayaan Suku Sasak




Peristiwa bersejarah bagi kebudayaan yang ada di NTB,masyarakat Sasak,Samawa, dan Mbojo. Piagam Gumi Sasak dibacakan pada tanggal 26 Desember 2015 oleh Dr.Muhammad Fajri,M.A di Museum NTB. Berkumpul tokoh-tokoh masyarakat NTB yang bertujuan untuk merumuskan sebuah pernyataan sikap. Pernyataan sikap ini dilakukan karena kegundahan tentang konsep kebudayaan yang semakin hari semakin mengarah ke arah yang salah atau ke hal negatifnya. Banyaknya fonemena atau isu-isu yang terjadi secara tertulis maupun lisan sehingga menggundahkan masyarakat mengenai kebudayaan NTB tanpa adanya konfirmasi langsung kepada pihak yang memiliki kebudayaan itu sendiri. Pada hakekatnya tidak akan ada yang menjaga kehormatan kebudayaan selain dari kita semua sebagai generasi pemuda, generasi penerus. Penting sekali bagi kita untuk menjaga kebudayaan leluhur yang kita punya. Menghidupkan kembali jati diri budaya sasak, dan bisa berkarya.
Menurut bapak  L.Ari Irawan, SE.,S.TD.,M.P.d. yang merupakan Dir.Rowot Nusantara Lombok dan beliau juga selaku tokoh sejarah yang ikut dalam peresmian Piagam Gumi Sasak mengatakan bahwa “kegeliahan dari masyarakat sasak tentang tradisi sasak di tengah dunia yang terbuka dan tanpa batas” hasil kesepakatan yang di kenal dengan nama

 



  “PIAGAM GUMI SASAK”
Bismillahirrohmanirrohim.
Menjadi bangsa sasak adalah amanah yang harus di pertanggung jawabkan epada Allah SWT dan generasi mendatang. Menunaikan amanah sasak itu sejatinya merupakan matarantai sejarah kemanusiaan, melalui simbol simbol yang di letakkan dalam pemikiran bangsa sasak yang terhampar di Gumi Paer. Simbol simbol yang di letakkan itu merupakan tanda tanda yang terbaca yang membawa kembali menuju jati dirinya yang sebenarnya.
Perjalanan sejarah bangsa sasak yang di warnai oleh hikmah yang tertuang dalam berbagai bencana yang menenggelamkan, mengaburkan,dan menistakan keluhuran budaya sasak. Berbagai catatan penekanan, pendangkalan makna, pengetahuan jati diri, sampai pembohongan sejarah dengan berbagai kepentingan para penguasa yang masih berlangsung hingga saat ini, melelui pencitran budaya dan sejarah bangsa yang di tulis engan persfektif dan kepentingan kolonialisme dan imperialisme moderen. Hal itu telah membuat bangsa ini menjadi bangsa inferior yang tak mampu tegak di antara bangsa angsa lain dalam rangka memegang amanat kefitrahannya sebagai bangsa. 
Sadar akan hal tersebut, kami anak-anak bangsa sasak mengumumkan
PIAGAM GUMI SASAK sebagai berikut
Pertama : Berjuang bersama menggali dan menegakkan jati diri bangsaSasak demi kedaulatan dan kehormatan budaya Sasak.
Kedua : Berjuang bersama memelihara, menjaga dan mengembangkan khazanah intelektual bangsa Sasak agar terpelihara kemurnian kebenarannya, kepatutan, dan keindahannya sesuai dengan rih budaya Sasak.
Ketiga : Berjuang bersama menegakkan harkat dan martabat bangsa Sasak melalui karya-karya kebudayaan yang membawa bangsa Sasak menjadi bangsa yang maju dan menjunjung tinggi nilai religiusitas dan tradisionalitas.
Keempat : Berjang bersama mebangun citra sejati bangsa Sasak baru dengan kejatidirian yang kuat untuk mengahadapi tantangan peradaban masa depan.
Kelima : Berjuang bersama dalam satu tatanan masyarakat adat yang egaliter bersatu dan berwibawa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semoga Allah SWT senaniasa memberikan kekuatan serta memberkahi perjalanan bangsa sasak menuju kemaslahatan seluruh umat manusia.

Mataram, 14 Mulut Tahun Jenawat / 1437 H
26 Desember 2015, di tandatangani bersama kami,

11.     Drs. Lalu Azhar
22.     Drs. Haji Lalu Mujtahid
33.    Drs. Lalu Baiq Windia M.Si
44.    TGH. Ahyar  Abduh
55.     Drs. Haji Husni Mu’adz MA., Ph. D
66.     Dr. Muhammad Fajri, M.A
77.     Dr. Jamaludin, M. Ag
88.   Dr. Lalu Abd. Kholik, M. Hum.
99.      Drs. H.A. Muhit Ellepaki, M.Hum.
110.  Dr. H. Sudiman M.Pd
111.  Dr. H. L., Agus Fathurraman
112.  Mundzirin
113.  L. Ari Irawan, SE., S. PD., M. Pd.
 

1   

Komentar

  1. Pengetahuan yg sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. semangat melestarikan budaya sasak, sangat bermanfaat postingannya min

    BalasHapus
  3. Smoga dgn piagam ini msyarakat sasak mnemukan jati dirinya sbg masyarakat yg kental akan budaya.

    BalasHapus
  4. Sangat menarik untuk dibahas, apalg ini berkaitan dengan jati diri suku sasak itu sendiri. Thx infonya...

    BalasHapus
  5. Jangan kita lihat begitu saja perjuangan para tokoh yang telah melahirkan piagam gumi sasak...sekarang dan kedapannya giliran kita untuk membangun sasak tercintaa...semangat✊✊✊

    BalasHapus
  6. Informasi yg sangat bagus dan menarik..maju terus sasak

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh 🙏🏻🙏🏻

    BalasHapus
  8. Sukses slalu untuk mengembangkan pengetahuan budaya sasak

    BalasHapus
  9. Postingan yang menarik dan membuat wawasan kita semakin nwrtambah

    BalasHapus
  10. Semoga kit bisa sejahtera dengan nilai2 yg telah diajarkan oleh para leluhur kita

    BalasHapus
  11. Sasak luar biasa. Semoga dapat di pertahankan

    BalasHapus
  12. Smoga dgn adanya PIAGAM SASAK ini, msyarakat sasak bisa mempertahannya budaya sasak dgn baik, tdk bertentangan sma adat sasak.

    BalasHapus
  13. Sebagai generasi muda sasak. Sudah seharusnya kita sosialisasikan tentang kebudayaan kepada masyarakat agar budaya tetap dilestarikan dan tidak tenggelam dengan zaman yang semakin modern.

    BalasHapus
  14. Semoga dengan adanya piagam ini nilai keluhuran budaya sasak yg hilang akan kembali seperti dulu.

    BalasHapus
  15. Sebagai generasi muda sudah sepatutnya mengapresiasi hal semacam ini utk gerakan lebih baik, agar berfaedahlah tapi apakah seluruh generasi muda suku sasak tahu akan hal ini?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medaq Api